Monday, October 31, 2005

NGEROCK DENGAN TEMAN TAPI MESRA



Caption: Tembang Teman Tapi Mesra kembali mencuatkan Ratu.
“Sekarang musik Ratu justru kita banget, tidak mellow lagi,” jelas Maia.

keputusan itu diambil Dhani Ahmad di suatu hari di penghujung tahun 1998. Isinya, Ari Lasso dilengserkan dari Dewa 19. Konon, alasan pemecatan itu lantaran Dhani sudah tak bisa lagi mentolerir perilaku sang vokalis yang jadi tak karu-karuan karena kecanduan heroin. Sontak keputusan ini bikin kaget semua orang. Tak sedikit yang menyesali, bahkan meratapi. Banyak yang pesimis Dewa bisa tetap eksis tanpa Ari.

Tapi Dhani kemudian menjengkirbalikkan ramalan itu. Kuncinya, ia berani mereformasi cara bermusik Dewa. Ia menggaet vokalis baru, Elfonda Mikel atau o­nce, yang karakter suaranya berbeda 180 derajat. “Ari itu suaranya lebih ngepop, sedang o­nce lebih ngerock,” ujar Dhani suatu kali. Band ini juga makin mempertegas karakter rock-nya. Jadilah album pertama Dewa yang vokalnya diisi o­nce, Bintang Lima, yang penjualannya paling tinggi sepanjang sejarah band ini. Sekadar memberi tahu, perubahan corak musik juga pernah dilakukan Ada Band. Usai ditinggal vokalis lamanya, Baim, band ini beralih dari rock ke pop. “Karakter suara Donnie (vokalis baru) memang cocok untuk musik seperti itu,” ujar Khrisna, kibordis Ada Band. Seperti Dewa, dengan vokalis baru, juga musik yang baru, Ada Band makin mengkilap.

Ketika Ratu ditinggal vokalis lamanya, Pinkan Mambo, satu personel tersisa yang juga pendiri band ini, Maia Ahmad (kibordis), juga tak segan-segan melakukan perubahan. Sebagai pengganti Pinkan, istri Dhani Ahmad ini mendapuk Mulan Kwok sebagai vokalis baru. Mulan sebelumnya penyanyi kafe di Bandung. Bergabungnya Mulan ada ceritanya. Setelah sekian lama Maia menggelar audisi, tak satu pun yang dianggap cocok. Dhani lalu turun tangan. Ia menyuruh seorang rekannya pergi ke Bandung hunting penyanyi. Tak berapa lama, suruhan Dhani datang menyodorkan Mulan.

Sebenarnya warna suara Mulan dan Pingkan tak berbeda jauh, bahkan cenderung mirip. Bisa dibilang, perubahan yang dilakukan Maia hanya di sektor musik. Bila bersama Pinkan memainkan musik R&B dan pop yang rada-rada mellow, kini Ratu mengumandangkan pop rock. Jenis musik ini diperlihatkan Ratu di lagu Teman Tapi Mesra yang menghuni album anyar mereka, Ratu & Friends. Nuansa pop rock kelihatan dari sayatan gitar yang lumayan kenceng. “Sekarang musik Ratu justru kita banget, tidak mellow lagi,” jelas Maia.

Tembang Teman Tapi Mesra diciptakan dan diaransemen Maia. Ia mengaku mendapat inspirasi dari pengalaman di lingkungan pergaulannya. “Ada yang mengaku hanya saling berteman, tapi kedekatannya seperti sepasang kekasih,” beber ibu tiga anak ini. Lagu ini tengah jadi favorit. Di berbagai tangga lagu stasiun radio, lagu ini berada di posisi puncak. Demi memperkuat aksen ngerock ini Ratu mengubah penampilan. “Kalau dulu Ratu menyukai gaya a la harajuku, Jepang. Kini kita lebih mengarah ke gaya punk,” sebut Maia. Tapi gaya Ratu yang sudah melekat dari dulu, rada centil dan nakal tetap dipertahankan. “Itu ‘kan sudah jadi ciri khas kami,” tandas pemilik nama lengkap Maia Estianty ini.

Tapi benarkah musik Ratu kini cenderung ke arah rock? Ternyata tidak juga. Buktinya tembang lainnya, Di Dadaku Ada Kamu yang pernah dipopulerkan Vina Panduwinata digeber dalam nuansa jazz. Dhani-lah yang mengaransemen lagu ini. “Lagu itu bagus. Walau zamannya sudah lewat, bisa diangkat lagi,” tambah Maia. Sekadar memberi tahu, album Ratu & Friends ini sebenarnya bisa dibilang kompilasi. Pasalnya album ini hanya memuat 2 lagu baru. Sisanya lagu singel yang pernah populer, seperti Akhir Cerita Cinta (Glenn Fredly), Kau (Ello/Glenn), Cinderella (Radja), Jadikan Aku Raja (Ada Band), Why Do You Love Me (Erwin Gutawa/Rio Febrian), Rahasia Hati (Element), Rum Raisin Chocolate Ice Cream (Ten2Five), Temani Aku (Sheila o­n 7) dan Patah (Padi).

Soal album yang hanya memuat dua lagu baru itu, memang disengaja. Dua lagu itu semata-mata untuk mengingatkan penggemar bahwa Ratu masih eksis. Sejak menggandeng Mulan Kwok April lalu, Ratu memang belum menelurkan album. “Ketemu Mulan baru Januari, kita mulai rekaman April. Belum memungkinkan untuk bikin album baru,” terang Maia. Satu album baru setidaknya, menurut Maia, butuh waktu kurang lebih satu tahun jika digarap dengan matang.

Ratu sempat mengalami kendala saat membuat album ini. Mulan ternyata terikat kontrak dengan Explosive Records (anak perusahaan rekaman Blackboard). Sementara Ratu bernaung di bawah Sony BMG. Setelah diperbincangkan, kedua perusahaan rekaman ini sepakat bergabung di album ini. Inilah yang menyebabkan album ini tak hanya diisi penyanyi-penyanyi Sony BMG, tapi juga musisi dari Explosive Records. Album ini pun membuat hubungan 2 perusahaan rekaman jadi makin mesra. *bin

No comments: